Kamis, 28 Februari 2019

Waspadai !!! Penyebab Terjadinya Ablasio Retina

Waspadai !!! Penyebab Terjadinya Ablasio Retina, Ablasio ialah suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RIDE). keadaan ini merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada usia berapapun, walaupun biasanya terjadi pada orang usia setengah baya atau lebih tua. Ablasio retina lebih mudah terjadi pada penderita rabun jauh (miopia) dan pada Anda yang memiliki riwayat keluarga pernah mengalami ablasio retina. Selain itu, jenis penyakit mata ini bisa disebabkan oleh tumor, peradangan hebat, trauma atau komplikasi diabetes. Apabila tidak segera dilakukan tindakan lebih lanjut, ablasio retina bisa menyebabkan cacat penglihatan atau kebutaan permanen. Waspadai !!! Penyebab Ablasio Retina

"Jenis ablasio retina regmatogen (didahului robekan retina) kasusnya paling banyak


Bagaimana Ablasi Retina Terjadi

Ablasi retina dapat terjadi ketika bahan seperti gel (vitreous) kebocoran melalui lubang retina atau air mata dan mengumpulkan bawah retina.
Alasan untuk lubang atau air mata meliputi:
  • Penuaan atau gangguan retina dapat menyebabkan retina tipis. Ablasi retina karena air mata di retina biasanya berkembang ketika ada runtuhnya tiba-tiba vitreous, menyebabkan menarik-narik retina dengan kekuatan yang cukup untuk membuat air mata.Cairan di dalam vitreous kemudian menemukan jalan melalui air mata dan mengumpulkan di bawah retina, mengupas jauh dari jaringan di bawahnya. Jaringan ini mengandung lapisan pembuluh darah yang disebut koroid (KOR-oid). Daerah di mana retina terlepas kehilangan suplai darah ini dan berhenti bekerja, sehingga Anda kehilangan penglihatan.
  • Dalam kondisi peradangan tertentu atau gangguan lainnya, cairan juga bisa menumpuk di bawah retina tanpa air mata atau istirahat.
Ablasi retina adalah nama lain dari sebutan lepasnya retina dari jaringan penopangnya, dalam kata lain bisa disebut robeknya retina, copotnya retina dll. Penyakit ablasio retina ini sesungguhnya dapat diobati tanpa harus dioprasi, salah satunya dengan beberapa tanaman herbal yang dipercaya sangat baik untuk kesehatan mata.

Penyebab Ablasio Retina

Ablasio retina dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:
  • Penyusutan atau kontraksi vitreus, bahan seperti gel yang mengisi bagian dalam mata. Hal ini menyebabkan tarikan dan robekan pada retina yang mengarah ke ablasio retina.
  • Cedera
  • Diabetes tingkat lanjut
  • Gangguan inflamasi mata
Bagaimana ablasio retina dapat terjadi? Ablasio retina dapat terjadi ketika vitreus atau bahan seperti gel bocor melalui lubang retina atau air mata, dan mengumpul di bawah retina.
Retina merupakan selaput transparan di bagian belakang mata yang mengolah bayangan yang difokuskan di retina oleh kornea dan lensa.
Ablasio retina seringkali dihubungkan dengan adanya robekan atau lubang pada retina yang mengakibatkan cairan di dalam mata merembes melalui robekan atau lubang tersebut dan mengakibatkan retina terlepas dari jaringan di bawahnya.

Faktor-Faktor Bisa Meningkatkan Risiko Ablasi Retina

- Penuaan, ablasio retina lebih sering menyerang pada orang-orang yang berusia di atas 40 tahun.
- Kasus ablasio retina sebelumnya dalam satu mata.
- Riwayat keluarga dengan ablasio retina.
- Rabun jauh ekstrem atau myopia.
- Operasi mata yang dilakukan sebelumnya, seperti katarak.
- Cedera mata parah atau trauma sebelumnya.
- Penyakit mata gangguan mata lain yang pernah dialami sebelumnya.

Obat Ablasio Retina Ampuh Tanpa Operasi

S Lutena Mengandung 6 Jenis karotenoid: Bahan utama S Lutena ialah karotenoid. Karotenoid adalah pigmen organik yang terjadi secara alami di chromoplasts tanaman dan beberapa organisme fotosintetik lain. Kandungan komponen ini telah dikenal secara luas dalam beberapa tahun terakhir sebagai komponen penting dalam pencegahan penyakit dan hidup sehat. Karotenoid di S LUTENA termasuk lutein, zeaxanthin, a(alpa)-carotene, b(beta)-Carotene, Lycopene dan Crocetin.

Untuk pengobatan ablasio retina tanpa efek samping dapat juga dilakukan pengobatan berbasis herbal yang sangat aman dan alami diantaranya dengan produk kami yakni S LUTENA obat sakit mata produk JEPANG terbaik saat ini yang kini telah hadir Di Indonesia. Penyebab Terjadinya Ablasio Retina
Berikut Kandungan di dalam S Lutena
  • Sari minyak bibit gandum
  • Sari Minyak ikan (contatining DHA)
  • Ekstrak blackcurrant
  • Ekstrak blueberry
  • Gelatin
  • Gliserin
  • Vitamin E ekstrak
  • Ekstrak marigold (mengandung lutein, zeaxanthin),
  • Tomat lycopene
  • Karoten
  • Gardenia (mengandung crocetin)
  • Vitamin B1, B2, B6, B12
  • Madu

INFO DAN HARGA PRODUK HUBUNGI DIBAWAH INI

085890771120 – 081318619004

Anda Ingin Konsultasi Dengan Kami (Gratis)
Jam layanan Senin-Minggu, Pukul 08:00 – 21:00 WIB

Selasa, 26 Februari 2019

Inilah Gejala Ablasio Retina

Inilah Gejala Ablasio Retina, ablasio ialah suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RIDE). keadaan ini merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada usia berapapun, walaupun biasanya terjadi pada orang usia setengah baya atau lebih tua. Ablasio retina lebih mudah terjadi pada penderita rabun jauh (miopia) dan pada Anda yang memiliki riwayat keluarga pernah mengalami ablasio retina. Selain itu, jenis penyakit mata ini bisa disebabkan oleh tumor, peradangan hebat, trauma atau komplikasi diabetes. Apabila tidak segera dilakukan tindakan lebih lanjut, ablasio retina bisa menyebabkan cacat penglihatan atau kebutaan permanen. Inilah Gejala Ablasio Retina

Berdasar Proses Terjadinya, Ablasio Retina Dikelompokan Dalam 3 Jenis, Yaitu

  • Ablatio Retina Regmatogen yang terjadi karena adanya robekan/lubang pada retina,
  • Ablatio Retina Traksional yaitu jenis ablasio yang terjadi karena tarikan terhadap retina, dan
  • Aksudatif yang terjadi akibat komplikasi penyakit lain, seperti tumor, hipertensi, peradangan, dan lain-lain.

Tanda-Tanda Dan Gejala Ablasio Retina

  • Floaters (terlihatnya benda melayang-layang).
  • Kilatan cahaya atau mungkin tepatnya kedipan cahaya, karena bisa saja kedipan itu sangat lembut, bahkan lebih lembut daripada kedipan bintang
  • Penurunan tajam penglihatan.
  • Ada semacam tirai tipis berbentuk parabola yang naik perlahan-lahan dari mulai bagian bawah bola mata dan akhirnya menutup

Pencegahan Ablasi Retina

  • Gunakan pelindung mata saat berolahraga atau melakukan aktivitas berisiko lainnya.
  • Periksa mata sekali tiap tahun secara rutin.
  • Segera berkonsultasi dengan dokter mata jika muncul floaters baru, kilatan cahaya, atau perubahan apa pun pada daya pandang mata.
  • Kontrol kadar gula dan tekanan darah Anda agar pembuluh darah ke retina tetap sehat.
Sumber : Wikipedia
Untuk pengobatan ablasio retina tanpa efek samping dapat juga dilakukan pengobatan berbasis herbal yang sangat aman dan alami diantaranya dengan produk kami yakni S LUTENA obat sakit mata produk JEPANG terbaik saat ini yang kini telah hadir Di Indonesia. Waspadai Gejala Ablasio Retina

INFO DAN HARGA PRODUK HUBUNGI DIBAWAH INI

085890771120 – 081318619004

Anda Ingin Konsultasi Dengan Kami (Gratis)
Jam layanan Senin-Minggu, Pukul 08:00 – 21:00 WIB

Kamis, 21 Februari 2019

Sakit Mata Ablasio Retina

Sakit Mata Ablasio Retina , ablasio merupakan suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RIDE). keadaan ini merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada usia berapapun, walaupun biasanya terjadi pada orang usia setengah baya atau lebih tua.
Sakit Mata Ablasio Retina

Ablasio retina lebih besar kemungkinannya terjadi pada orang yang menderita rabun jauh (miopia) dan pada orang orang yang anggota keluarganya ada yang pernah mengalami ablasio retina. Ablasio retina dapat pula disebabkan oleh penyakit mata lain, seperti tumor, peradangan hebat, akibat trauma atau sebagai komplikasi dari diabetes. Bila tidak segera dilakukan tindakan, ablasio retina dapat menyebabkan cacat penglihatan atau kebutaan yang menetap. Retina adalah jaringan tipis dan transparan yang peka terhadap cahaya, yang terdiri dari sel-sel dan serabut saraf. Retina melapisi dinding mata bagian dalam, berfungsi seperti film pada kamera foto, cahaya yang melalui lensa akan difokuskan ke retina. Sel-sel retina yang peka terhadap cahaya inilah yang menangkap “gambar” dan menyalurkannya ke otak melalui saraf optik. Sakit Mata Ablasio Retina 

Sumber : Wikipedia

Penyebab Ablasio Retina

  • Retina menipis dan bertambah rapuh akibat bertambahnya usia.
  • Diabetes dengan komplikasi di bagian mata.
  • Cedera mata.
  • Berkurangnya produksi cairan vitreus, sehingga vitreus akan mengerut. Pengerutan vitreus ini akan menarik retina dari dasarnya, sehingga menyebabkan robekan.

Gejala Ablasio Retina

  • Floaters (terlihatnya benda melayang-layang).
  • Kilatan cahaya atau mungkin tepatnya kedipan cahaya, karena bisa saja kedipan itu sangat lembut, bahkan lebih lembut daripada kedipan bintang
  • Penurunan tajam penglihatan.
  • Ada semacam tirai tipis berbentuk parabola yang naik perlahan-lahan dari mulai bagian bawah bola mata dan akhirnya menutup

Pencegahan Ablasi Retina

  • Gunakan pelindung mata saat berolahraga atau melakukan aktivitas berisiko lainnya.
  • Periksa mata sekali tiap tahun secara rutin.
  • Segera berkonsultasi dengan dokter mata jika muncul floaters baru, kilatan cahaya, atau perubahan apa pun pada daya pandang mata.
  • Kontrol kadar gula dan tekanan darah Anda agar pembuluh darah ke retina tetap sehat.

Cara Mengobati Ablasio Retina

Ada beberapa cara mengobati ablasi retina, diantaranya  : -Operasi Laser Cara menyembuhkan ablasi retina yang satu ini menggunakan tembakan laser ke mata hingga pupil. Laser menyebabkan pembakaran di sekitar robekan, menghasilkan jaringan parut yang berfungsi mengelas bagian robek tersebut. selanjutnya  -Pembekuan Proses mengobati ablasi retina ini menggunakan obat bius pada bagian mata, dan tenaga medis menggunakan alat yang membekukan permukaan terluar dari mata hingga bagian robekan retina. Pembekuan menyebabkan bekas luka yang membantu mengamankan retina hingga ke dinding mata, dan pengobatan selanjutnya -HerbalUntuk pengobatan ablasio retina tanpa efek samping dapat juga dilakukan pengobatan berbasis herbal yang sangat aman dan alami diantaranya dengan produk kami yakni S LUTENA obat sakit mata produk JEPANG terbaik saat ini yang kini telah hadir Di Indonesia. Sakit Mata Ablasio Retina 

INFO DAN HARGA PRODUK HUBUNGI DIBAWAH INI

0858-9077-1120 - 0813-1861-9004

Anda Ingin Konsultasi Dengan Kami (Gratis)
Jam layanan Senin-Minggu, Pukul 08:00 – 21:00 WIB

Sakit Mata Ablasio Retina 

Jumat, 01 Februari 2019

Kenali Sakit Mata Katarak

Kenali Sakit Mata Katarak merupakan salah satu jenis dari beberapa jenis sakit mata yang biasa diderita oleh kebanyakan orang yang sudah berusia lanjut namun penyakit ini dapat juga diderita oleh orang yang berusia muda dan kehadiran katarak mengurangi kejernihan lensa mata dan menghalangi cahaya yang memasuki mata. Seiring bertambahnya usia, kebanyakan lensamata perlahan menjadi kusam dan berkabut. Namun demikian, katarak bukan jenis penyakit menular
Sakit Mata Katarak
Katarak adalah lensa mata yang menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat menembusnya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total. Dalam perkembangannya katarak yang terkait dengan usia penderita dapat menyebabkan pengerasan lensa, menyebabkan penderita menderita miopi, berwarna kuning menjadi coklat/putih secara bertahap dan keburaman lensa dapat mengurangi persepsi akan warna biru.

Beberapa Faktor Penyebab Katarak

-Mata yang terlalu sering terpapar sinar matahari.
-Penyakit tertentu, misalnya diabetes, kerusakan retina yang diturunkan (retinitis pigmentosa), atau radang pada lapisan tengah mata (uveitis).
-Konsumsi kortikosteroid dalam jangka panjang.
-Pernah menjalani operasi mata.
-Pernah mengalami cedera pada mata.
-Memiliki keluarga dengan riwayat katarak.
-Pola makan yang tidak sehat dan kekurangan
-Konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak secara rutin.
-Merokok.

Gejala Katarak 

-Pandangan samar dan berkabut.
-Mata semakin sensitif saat melihat cahaya yang menyilaukan.
-Melihat lingkaran cahaya di sekeliling sumber cahaya.
-Sulit melihat dengan jelas saat malam hari.
-Warna terlihat pudar atau tidak cerah.
-Objek terlihat ganda.
-Ukuran lensa kacamata yang sering berubah.

Ada Tiga Jenis Katarak

A. Nuclear
Katarak terjadi tengah lensa. Pada tahap awal akan ada perubahan pada fokus cahaya. Untuk sementara waktu anda akan mengalami kemajuan penglihatan khususnya dalam membaca. Tetapi kemudian penglihatan akan mejadi menguning dan terbentu noda putih pada lensa. Lebih lanjut lagi daya lihat akan memburuk dengan penglihatan menjadi coklat. Pada tahap yang parah akan sulit membedakan warna karena pandangan akan menjadi biru atau ungu.
B. Cortical
Katarak ini dimulai dengan terbentuknya noda pada lapisan luar mata. Proses ini berjalan dengan lambat. Kemudian noda ini dapat menjalar ke bagian tengah lensa dan mengganggu aliran cahaya ke pusat lensa. Orang dengan katarak jenis ini akan mengalami silau ketika melihat cahaya.
C. Subcapsular
Katarak jenis ini dimulai dengan terbentuknya area buram dibawah lensa. Penyakit mata ini biasanya terbentuk di belakang lensa yang merupakan jalan cahaya ke retina mata. Sakit Mata ini sering mempengaruhi kemampuan baca, mengurangi kemampuan melihat dalam cahaya terang dan menyebabkan silau atau lingkaran cahaya ketika melihat sinar di malam hari.
Ilmuan tidak mengetahui dengan jelas mengapa usia mempengaruhi perubahan lensa mata. Satu kemungkinan adalah rusaknya lensa karena molekul yang tidak stabil yang merupakan radikal bebas. Asap dan terkena sinar ultraviolet adalah dua sumber radikal bebas tersebut.
Usia bukanlah satu-satunya penyebab mengapa lensa mata mengalami perubahan. Beberapa orang lahir dengan katarak bawaan atau mengalaminya saat masa kanak-kanak. Katarak juga dapat disebabkan sang ibu terkena German measles (rubella) pada saat kehamilan. Penyakit ini juga dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh.Sakit Mata Katarak

Pengobatan Katarak

Operasi katarak merupakan satu-satunya penanganan katarak pada lansia. Namun keputusan untuk menjalani operasi mempertimbangkan terganggunya aktivitas sehari-hari atau tidak, seperti menyetir kendaraan atau membaca.

Komplikasi Operasi Katarak

Operasi katarak merupakan operasi yang aman dilakukan. Namun, tetap ada risiko terjadinya perdarahan dan infeksi pasca operasi katarak, walaupun jarang. Risiko lain yang mungkin terjadi setelah operasi adalah ablasi retina, yaitu kondisi lepasnya retina dari posisi normalnya. Kondisi tersebut bisa mengakibatkan hilang penglihatan sebagian atau seluruhnya. Untuk pengobatan katarak tanpa efek samping dapat juga dilakukan pengobatan berbasis herbal yang sangat aman, alami diantaranya dengan produk kami yakni S LUTENA produk JEPANG yang kini telah hadir Di Indonesia.
Sumber : Wikipedia

0858-9077-1120 - 0813-1861-9004

Anda Ingin Konsultasi Dengan Kami (Gratis)
Jam layanan Senin-Minggu, Pukul 08:00 – 21:00 WIB

Kenali Sakit Mata Katarak